Monthly Archives: Februari 2014

Kontroversi Memanaskan Motor, Perlukah?

PERLU!, titik.

sekian :).

20130614-mesinVEGAzr-1

wkwkwk… ngaco banget tulisan hari ini, okeh begini alasannya.. MDblog kupas lebih spesifik untuk kendaraan yang sudah ditinggal lama dan akan dipakai.

Do (lakukan) :

untuk motor dengan enjin cut off, posisikan engine cut ke off kemudian stater beberapa kali agar oli bersirkulasi dan menempel ke komponen di dalam mesin. sehingga meminimalisir keausan yang terjadi akibat gesekan antar komponen. setelah itu baru nyalakan seperti biasa dan tunggu hingga putaran mesin stasioner.

alasannya, untuk motor yang ditinggal lama, lapisan oli yang menempel pada kendaraan akan turun akibat gaya gravitasi dan yang tersisa mungkin hanya lapisan film yang sangaaat tipis pada permukaan komponen. FYI, trik ini juga digunakan oleh Bike Builder luar yang akan melaksanakan ritual First Start pada motor buatan mereka, jadi.. kenapa tidak dicoba?.

Don’t (ojo dilakoni) :

– menahan electric stater terus-terusan agar motor cepat menyala.

kadang ketika motor sudah terlalu lama mati dan jarang dipanasi (koyo motore MDblog, gelek ditinggal berminggu-minggu.. wkwkwk), sekali stater dengan elektrik stater kadang tidak mempan. Nah agar aki tidak koit, untuk motor dengan stater kaki lebih baik gunakan itu. Jika tidak ada dan terpaksa menggunakan stater elektrik, berikan jeda antar stater sekitar 5-10 detik, dibarengi sedikit umpan bukaan gas. dan ketika sudah menyala, jangan digeber-geber dahulu.. tahan gas di rpm rendah (jika setelah motor nyala namun mati lagi), agar sirkulasi oli lancar dan melumasi permukaan komponen jeroan secara sempurna.

Semoga saran dari MDblog bermanfaat kawan, ada yang mau menambahkan? :D.

RPM Yamaha Vixion Naik Turun?, Cek Kiproknya

Kawan, kali ini salah satu sahabat MDblog yang menjadi objek tulisan, lebih tepatnya motornya doi. Awalnya doi mengeluh tentang Yamaha Vixionnya yang lansiran 2010 itu ketika dipakai pada malam hari selalu mbrebet disertai rpm yang naik turun dan lampu serta sein yang meredup galau seperti perasaan hati ridernya.*Eh. Oiya kawan, motor sahabat MDblog (sebut saja namanya Bunga Roby, 22thn) ini sebelumnya habis ngandang cukup lama, sekitar 2bulan. Wah lama bener ya.. kucing aja bisa beranak tuh *eh.

IMG_20140105_111134

Kemudian Roby bertanya pada MDblog tentang keganjilan sang kuda besinya, melihat kondisi motornya yang terawat, (karna MDblog sering diajak buka bengkel dadakan ama empunya motor, jadi tau luar dalamnya) vonis pun ditujukan pada si aki atau si kiprok, nah lo! Kenapa pakai atau?.

Untuk memastikannya MDblog memberitahu Roby untuk menstater sang kuda besi dengan posisi klakson, sein, lampu rem, lampu utama dan lampu jauh menyala. Ckek.. Jreng….*ceritanya suara motor nyala. Dengan entengnya pun mesin menyala. “Akine aman Rob!” kata MDblog disertai senyum simpul Roby karna ga jadi ganti aki baru, wkwk. Kemudian tes kiprok, MDblog mengutus Roby untuk beli multimeter, karna punya MDblog ada di Surabaya, namun untuk usaha pengiritan akhirnya MDblog pun usul untuk dilakukan pengecekan di Shop n Drive Gresik, berangkatlah kita berdua kesana. Hasilnya bisa ditebak, output aki under 12v yang abnormal, terutama bagi motor berinjeksi.

IMG_20140105_104044

Ketika akan memberikan ongkos untuk mas mekaniknya, eh disuru bawa aja.. dipaksa paksa pun tetap keukeuh ga mau nerima, hehe.. thx Mas!. Ini ni foto Shop n Drivenya, mantap!.

IMG_20140105_104024

IMG_20140105_100807

Perjalanan pun dilanjut ke dealer Yamaha Jl. Panglima Sudirman, namun barangnya kosong, akhirnya pindah ke beres Kebomas dan ada!, bungkus deh… mau sekalian pasang eh kok rame banget. Akhirnya MDblog ajak Roby untuk pasang DIY aja, wong gampang kok.

IMG_20140105_110848

Harga kiprok, IDR 250.000. (di e-catalog harganya IDR 251.000 kawan).

Nyampe rumah MDblog dan Roby langsung mretelin si Vixion, mulai dari melepas Plenger belakang dan kemudian kempol kiri. setelah itu copot kiprok yang lama dan pasang yang baru :), kemudian balikin lagi deh kempol ama plengernya, selesai :). Kini sang Vixion bisa mengaum tanpa batuk lagi.. Semoga bermanfaat kawan :D.

IMG_20140105_111819

IMG_20140105_111455     

Njajanin Si Supra x 125

Gambar

 

Salam Kawan, kali ini salah satu kendaraan operasional MDblog habis “jajan” cukup banyak… eits tunggu dulu, bukan racun tapi kali ini jajannya melainkan jajan wajib parts yang berjenis  fast moving. Meliputi  ;

– Ganti as roda (poros) belakang yang sudah dol alias lecek,

Kemungkinan penyebab :

> Waktu gonta ganti ban dulu mungkin tukangnya kurang pas masukin kunci ring dan sering miss waktu menahan asnya.

> Membuka as dengan kunci pas yang sudah jelek.

 

– Kampas rem belakang yang sudah habis (alurnya udah ilang kawan),

Kemungkinan penyebab :

> Ya karena pemakaian wajar :p.

 

– Seal master  rem depan yang sudah macet (cirinya ketika tuas rem di tekan lama kembalinya, bahkan kadang ga kembali otomatis, butuh di sentil-sentil dulu kawan.. hehe).

Kemungkinan penyebab :

> Tiap habis dipakai waktu hujan jarang langsung dicuci atau minimal di semprot-semprot kawan.

> Kotoran/debu yang nyelempit

> Seal karet mengeras karena keseringan dijemur waktu parkir dibawah terik matahari.

 

Perlu Kawan-kawan ketahui bahwa odometer si Honda Supra X 125 ini masih 26.000, sejak 2009. Jadi meski KM cukup “muda” tapi umur kendaraan dan perawatan bisa berpengaruh terhadap kondisi SUpra X 125 MDblog ini. Berikut ini rincian penggantian parts-nya kawan :

 Ganti As Roda, Damage Cost IDR 14.000,-.

Mencangkok punya Honda Blade, dimensinya sama namun beda di panjang as.

Gambar 

*Lebih panjang beberapa mm kawan.

 

Kampas rem belakang, Damage Cost IDR 23.000,- ori.

Yang ini fotonya kampas yang sudah habis dipakai kawan

Gambar

 

Gambar

 

Seal Master rem depan, IDR 20.000,- KW aja kawan.. merk “TOKAIDO”.

Harga orinya IDR 55.000,- setelah tanya di AHASS. Sekalian minyak rem merk jumbo dengan mahar IDR 5.000,-

Gambar

 

Berhubung MDblog ada di Surabaya, jadi MDblog tidak dapat “mbengkel” sendiri di rumah secara tools di Surabaya tidak lengkap kawan.. lumayan berbagi rezeki di bengkel dekat kost-an IDR 35.000,- hehe..

 

Semoga tulisan MDblog kali ini bermanfaat untuk Kawan-Kawan yang sudah waktunya mengganti parts diatas. 

DIY : Membersihkan Filter CVT Yamaha MIO J

Salam Kawan MDblog :), 

Akhirnya ada Passion lagi buat nulis di blog ini, setelah vacum kurang lebih 2 bulan setelah tulisan terakhir sebuah review kuliner di sini. Jadi kali ini mau nulis tentang DIY : Membersihkan Filter CVT dan Filter Udara Yamaha MIO J. 

MIO J milik adik lansiran 2012 (kalo g salah inget :p ) seri black edition ini KM nya udah 13.000an, karena jarak rumah kesekolah yang tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15km PP sehingga odometer ngirit. Namun ketika MDblog pakai ada rasa nggeter ketika tarikan awal / ketika gas mulai di plintir, tidak terlalu nemen sih getarannya dan frekuensinya pun jarang, apakah part CVT nya ada yang trouble?, oh iya, untuk kawan tahu saja, tiap hari bobot yang di tanggung di pundak si MIO J ini lebih dari 100kg, mungkin sekitar 140kg an 😀 secara adik MDblog yang ketiga ini Overweight :p.

Setelah googling sana-sini, baca-baca pengalaman orang lain yang memiliki keluhan sama dapat disimpulkan bahwa sumber penyakitnya kemungkinan adalah roller yang peang atau CVT kotor dan waktunya dibersihkan. apakah tiap servis g pernah dibersihkan mekaniknya ya karena umumnya para mekanik menganggap motor baru jadi filter tidak perlu dulu untuk dibersihkan. Kalau ternyata roller, wah mbongkar banyak nih kalo mau merbaiki sendiri, namun karena gejala getar tidak terlalu parah, skip dulu deh :p, dan MDblog putusin untuk membersihkan filter si MIO J ini aja.

Berbekal bacaan dari artikel Mas AriPitstop di sini, MDblog mulai DIY ini di minggu pagi yang mendung :). langkah-langkahnya kurang lebih sbb;

1. Persiapkan kunci ring untuk membuka baut cover filter, kuas untuk membersihkan, semangkuk bensin dan oli.

2. Buka baut filter yang terletak di sisi kiri motor, dibawah footstep boncenger.

IMG_20131229_081816

3. Setelah terbuka, ambil filter busanya kemudian kentrok-kentrokin deh (berdebu banget), lanjut dengan rendam di bensin dan peras. keringkan. taburi garam dan merica secukupnya lalu siap dihidangkan (Ngaco ding :D), yang bener kasih sedikit oli di sisi luar filter.

IMG_20131229_080614  IMG_20131229_080606

4. Bersihkan box filter, rangkai busa filter ke tempatnya dan baut seperti sedia kala.

IMG_20131229_080246  IMG_20131229_080736  IMG_20131229_080233

5. Selesai :).

Ya mungkin cara diatas bukan menyelesaikan masalah tanpa masalah (kaya pegadaian aja :p), namun paling tidak bisa memaintain kebersiha ruang CVT hingga penggantian CVT Belt di KM 20.000 nanti :).