Air Terjun Watu Ondo Pacet – Jawa Timur, Tempat Pelarian Yang Menyuguhkan Ketenangan

Kawan, air terjun merupakan salah satu destinasi favorit MDblog selain pegunungan dan hutan karna disini alam menyajikan pemandangan dan suasana yang sangaaaat bikin relaks dan hijau, memanjakan mata dan batin yang mengunjungi, bener ndak?.

Kali ini MDblog akan mengulas tentang air terjun Watu Ondo yang berada di dekat markas besar Mas Miftachul Munif, empunya blog http://nivikoko.wordpress.com. yakni di kabupaten Pacet, Jawa Timur.Hanya memakan waktu 2 jam kearah barat daya dari Kota Surabaya. Lokasinya berada di kiri jalan jalur alternatif Pacet-Cangar-Batu tepat sebelum jembatan Cangar yang sering dipakai foto-foto para kawula muda, MDblog pun berangkat bersama mantan pacar (sang Calon Istri, setelah nikah jadi mantan calon istri dong :p). Tarifnya untuk satu motor dan 2 orang sebesar Rp 15.000 saja kok, seharga bakso 2 mangkok doang kawan!.

image

Pintu masuk lokasi Watu Ondo

image

Jembatan cangar dari bawah

Dinamakan air terjun Watu Ondo atau Cuban Watu Ondo ini karena untuk mengakses ke loksi air terjunnya, pengunjung wajib melewati ondo tekan watu atau tangga dari batu yang disusun sedemikian rupa untuk memudahkan menuju lokasi air terjun, tapi… buat yang jarang olah raga, pas naik bakal kerasa ngos-ngosan Kawan karena slope nya cukup terjal. Wekekekek….. namun jangan khawatir, buat para jantunger dan stamina lemaher oleh para pengelola lokasi sudah disediakan spot-spot dengan kursi kayu untuk beristirahat sambil menikmati view yang ijoo royo-royo.

image

Dijamin ngos ngosan

Nah, selain cara mengaksesnya yang unik, air terjun Watu Ondo sendiri sebenarnya adalah 2 air terjun yang berasal dari 2 sumber mata air yang berbeda, nah keren kan!. Yang satu airnya lompat dari ketinggian sekitar 100m (dari sumber Brantas) dan satunya “nggelundung” dari slope setinggi 50m an (dari sumber Cangar). Keduanya bermuara menjadi satu dengan dasar aliran seperti pasir pantai yang sangat lembut yang berkelok-kelok terkena batu-batu berukuran jumbo nan berlumut, pokoknya dijamin puas melihat pemandangan indah disini :).

Selain berfoto-foto ria, Kawan-kawan juga bisa mandi disini, atau hanya sekedar bermain air, membuka tenda dan menginap sambil ditemani suara air bergemuruh juga ndak kalah seru. Namun ketika cuaca mendung atau hujan lebih baik segera meninggalkan lokasi karena dikhawatirkan datangnya air bah sepeti pada tahun 2010 silam.

Setelah puas bermain di air terjun Watu Ondo, MDblog pun kembali menuju kota Surabaya, namun terlebih dahulu mampir ke Pacet untuk menikmati sate bakar dan mie ayam. Untuk sate bakar jamur/pentol harganya Rp 500 pertusuk dan mie ayamnya Rp 4.000 saja, murah wareg!, wekekekek…

image

Menu wajib jajanan pacet masbro

image

Kalo yang ini untuk ganjel perut keroncongan

Oiya, pengunjung Watu Ondo ini terbilang cukup sedikit, selain karena promosi yang dirasa MDblog kurang, kebanyakan orang yang melewati rute Pacet-Batu hanya untuk mengambil jalur alternatif, bukan untuk berpariwisata, jadi pas MDblog kesana, berasa air terju  pribadi :p. Kalo ada waktu, monggo mampir kesini Kawan!.

image

Dari jauh sudah keliatan bro!

image

Ketika mendekat

image

Kolamnya lumayan dalem

image

Noleh kekanan eh ada air terjun lagi


image

Ndak kalah apik

image

Mejeng dulu


image

Wow

image

View pas nanjak

image

Tangga pas nanjak, stairway to heaven

Baca juga :

Posted on 23 April 2014, in Throttling & Backpacking and tagged , , . Bookmark the permalink. 6 Komentar.

  1. Wechhh. . . .aku malah belum pernah kesana, hiksss…nikmat bingit sepertinya 😉

    Ketika Barang tak istimewa lagi, harganya pasti turun!!

  2. wah kayak di grojogan sewu donk aksesnya ke air terjun harus turun-naik tangga dulu.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.